Gagal Panen menimpa Petani di Madiun

ketika beberapa hari yang lalu saya pulang ke madiun ada yang sesuatu yang aneh ketika saya berkumpul dengan saudara-saudara dirumah saya.Selidik punya selidik ternyata masyarakat disekitar madiun dan sekitarnya saat ini sedang tertimpa musibah alias paceklik pangan.Sebagian besar memang warga berprofesi sebagai petani yang mengandalkan hasil tani untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari.

Tahun ini yang mereka harapkan dari jerih payah selama ini bertanam padi ternyata hasilnya sangat tidak memuaskan sama sekali.Tanaman padi yang sebentar lagi siap panen ternyata diserang hama wereng yang menyerang pohon padi pada bagian batangnya sehingga bagian daun dan buah menjadi berwarna kuning kecoklatan.Dan tentu saja tanaman padi mereka tidak bisa dipanen lagi.

Segala bentuk pencegahan sudah dilakukan oleh para petani mulai dengan penyemprotan dengan pestisida maupun obat-obatan lain bahkan ada tetangga didepan rumah yang disemprot memakai bayclin.Namun cara ini ternyata juga belum mampu membuat hama ini mati.Warga sudah putus asa karena segala cara telah mereka lakukan,akan tetapi hasilnya tetap saja padi mereka tidak bisa dipanen.

Akibat kejadian ini ada tetangga saya langsung jatuh sakit bahkan saya juga mendengar warga didesa sebelah tepatnya desa sugihwaras madiun setelah pulang dari sawahnya langsung meninggal dunia.Yah kenyataan ini memang sulit diterima oleh sebagian masyarakat madiun,apalagi mereka menggantungkan hidup dari sektor pertanian.Belum lagi mereka yang sudah mengeluarkan biaya perawatan mulai dari penanaman sampai menjelang panen ini.Tentunya biaya yang dikeluarkan tidak sedikit.

Saya sendiri ikut prihatin atas musibah ini dan berharap saudara-saudara saya tetap tabah dan sabar menerima cobaan ini.Dan semoga musibah ini juga cepat bisa teratasi terutama pihak dinas pertanian madiun bisa membantu mencarikan solusi mengatasi permasalahan warga saat ini.