IHKSAN DALAM KEHIDUPAN

Diposkan oleh Admin on July 19, 2009


Dalam sebuah hadits yang panjang riwayat Umar ra diceritakan, ketika Rasul sedang duduk-duduk bersama sahabat, muncul seorang laki-laki berwajah bersih, pakaian putih, rambut hitam, tiba-tiba duduk di depan nabi dengan posisi berhadap-hadapan, lalu bertanya kepada beliau :
Ya Muhammad akhbirni nganil Islam ?
Kemudian dijawab oleh beliau Islam adalah ………….
Kemudin orang itu membenarkannya, sehingga para sahabat pada bingung.
Kemudian bertanyalagi : Ya Muhammad khabarkan kepadaku tentang Iman ?
Kemudian dijawab oleh beliau Iman adalah …………
Kemudian orang itu membenarkannya lagi.
Kemudian orang itu bertanya lagi : Khabarkan keadaku apa itu Ihsan ?

Dijawab oleh Nabi :
قَالَ فَأَخْبِرْنِي عَنِ اْلاِحْسَانِ: قَالَ : اَنْ تَعْبُدَ اللَّهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ, فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ
Bahwa Ihsan itu adalah kamu beribadah kepada Allah seakan-akan kamu melihat Dia, Namun apabila kamu tidak dapat melihat Allah maka kamu merasa bahwa Allah senantiasa melihat kamu.
Kemudian orang itu bertanya lagi tentang Hari Akhir dan sebagainya, setelah orang itu pergi, kemudian Rasul bertanya kepada para sahabat: Siapakah orang tadi, dijawab hanya Allah dan rasulnya yang mengetahui. Kata Beliau: Orang tadi adalah malaikat yang sedang memberi pelajaran kepada kamu tentang agamamu.

Ihsan diartikan sebagai Suara Hati. Dalam diri seseorang (otak manusia) ada satu titik Tuhan (God Spot) yang akan senantiasa menyuarakan fitrah kebenaran, itulah yang disebut Suara Hati. Karena memang Allah telah mengilhamkan kepada kita dua hal satu Taqwa dan kedua Fujur.

Oleh karena itu manusia harus senantiasa membersihkan hatinya (Zero Mind prosess) dengan meninggalkan beberapa hal, antara lain:
1. Prasangka Negatif
2. Prinsip Hidup
3. Pengalaman
4. Kepentingan
5. Sudut Pandang
6. Pembanding
7. Literatur.
Hasil dari proses penjernihan hati itu, menurut beliau adalah untuk menghasilkan 7 nilai spiritual yang harus ada, yaitu Kejujuran, Tanggung jawab, Disiplin, Kerjasama, Adil, Visioner dan Peduli.
Setelah kita berhasil dalam melaksanakan ZMP, maka kemudian dibangun Mental Building dengan konsep Rukun Iman serta membangun Personal Strenght dan Social Strenght melalui Rukun Islam.
Pemahaman tentang Ihsan juga melahirkan beberapa konsep pelatihan seperti metode pelatihan sholat Khusyu’. Namun apakah sebenarnya Ihsan itu ?
Ihsan merupakan nilai moral keagamaan yang kita lakukan, sebagai control jiwa dari tindakan penyelewengan serta mengarahkan jiwa kita agar senantiasa lurus kepada Allah semata. Contoh niat yang tidak ihsan adalah yang digambarkan dalam hadits:

فَمَنْ هِجْرَتُهُ اِلَى اللَّهِ وَ رَسُوْلِهِ فَهِجْرَتُهُ اِلَى اللَّهِ وَرَسُوْلِهِ, وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُهَا أَوِ امْرَأَةُ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ اِلَى مَا هَاجَرَ اِلَيْه
Barangsiapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasulnya maka nilai hijrahnya karena Allah dan rasulnya, namun barangsiapa yang hijrahnya karena kesenangan dunia atau karena wanita yang ingin dicintainya, maka nilai hijrahnya adalah karena apa yang diniatkannya itu.

Contoh niat sholat yang tidak sesuai dengan Ihsan :
Celakalah orang yang mengerjakan sholat, yaitu orang yang lalai dalam sholatnya, orang yang berbuat ria (sholatnya bukan karena Allah, tetapi karena sesuatu yang ingin disombongkannya)

Sinyalemen Nabi:
كَمْ مِنْ قَائِمٍ حَظُّهُ مِنْ صَلاَتِهِ التَّعَبُ وَالنَّصَبُ (رواه ابو داود)
Berapa bnyak orang yang melakukan sholat namun hanya mendapatkan rasa capek dan lelah.
Mengapa mereka hanya mendapatkan capek dan lelah, karena mereka menjadikan sholat sebagai sebuah beban kewajiban, seolah-olah kalau sudah melakukan sholat maka kewajibannya sudah selesai, dia telah lepas tanggung jawab kepada Allah. Apakah semacam itu kira-kira sholat kita
Oleh karena itu pantas kalau rasulullah pernah menyatakan:
اَوَّلُ مَا تَفْقَدُوْنَ مِنْ دِيْنِكُمْ اَلاَمَانَةُ وَاَخِرُ مَا تَفْقَدُوْنَ مِنْهُ الصَّلاَةُ وَلَيُصَلِّيَنَّ اَقْوَامٌ لاَخَلاَقَ لَهُمْ (رواه احمد وابوداود)
“Kececeran pertama akan kamu alami dari agamamu ialah amanat, dan kececeran yang terakhir ialah sholat. Dan sesungguhnya (akan terjadi) orang-orang melakukan sholat, sedang mereka tidak berakhlak.” (HR Abu Dawud)
Bahkan dalam suatu riwayat yang lain Nabi mensinyalir :
يَاْتِى عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ يُصَلُّوْنَ وَلاَ يُصَلُّوْنَ (رواه احمد)
”Akan datang satu masa atas manusia, mereka melakukan sholat namun pada hakikatnya mereka tidak shalat”
Apakah sinyalemen nabi itu sekarang telah terlaksana, Wallahu A’lam, mudah-mudahan belum. Karena sungguh ironis sebab sholat adalah tiyang agama, sholat adalah terapi bagi kehidupan manusia, karena dapat mencegah manusia berbuat fahsya dan mungkar. Dan sholat adalah awal dari hisab manusia di hari kiyamat. Kalau baik maka baik semua, kalau jelek maka jelek semua amal kita.

Ihsan adalah perasaan dilihat Allah dan menghadirkan Allah di tengah-tengah kehidupan sehari-hari, baik dalam beribadah maupun dalam bekerja.
Yang dinilai dalam puasa kemaren adalah bukan menahan lapar dan dahaga, tetapi ketika kita bisa menahan nafsu-nafsu syaitoniyah,

لَيْسَ الصِّيَامُ مِنَ الاَكَلِ وَالشَّرْبِ اِنَّمَا الصِّيَامُ مِنَ اللَّغْوِ وَالرَّفَثِ
“Bukan puasa itu hanya menahan dari makan dan minum saja tetapi puasa itu menahan dari perkataan kotor dan caci maki”
Rasulullah memberikan gambaran kepada kita bahwa orang yang tidak mendapatkan kedalaman keimanannya hanya akan sampai di tenggorokan saja:sebagaimana Hadits
سَيَخْرُجُ قَوْمٌ فِي اَخِرِ الزَّمَانِ حُدَثَاءُ الاَسْنَانِ سُفَهَاءُ الاَحْلاَمِ يَقُوْلُوْنَ مِنْ قَوْلِ خَيْرِ البَرِيَّةِ. بَقْرَأُوْنَ الْقُرْاَنَ لاَ يُجَاوِزُ إِيْمَانُهُمْ حَنَاجِرَهُمْ (رواه البخارى ومسلم)
“Pada akhir zaman nanti akan muncul suatu kaum yang berumur pendek (muda) dan berpikiran picik (bodoh) Mereka mengucapkan sabda-sabda Nabi dan membaca Al Qur’an, namun imannya tidak melampoi pisau besarnya (omongkosong) (HR Bukhori Muslim

{ 1 komentar... read them below or add one }

yoxx said...

suwun cak, untuk pencerahannya ;)

Post a Comment

Silahkan menuliskan komentar anda pada opsi Google/Blogger untuk anda yang memiliki akun Google/Blogger.

Silahkan pilih account yang sesuai dengan blog/website anda (LiveJournal, WordPress, TypePad, AIM).

Pada opsi OpenID silahkan masukkan URL blog/website anda pada kotak yang tersedia.

Atau anda bisa memilih opsi Nama/URL, lalu tulis nama anda dan URL blog/website anda pada kotak yang tersedia.

Jika anda tidak punya blog/website, kolom URL boleh dikosongi.


Gunakan opsi 'Anonim' jika anda tidak ingin mempublikasikan data anda. (sangat tidak disarankan). Jika komentar anda berupa pertanyaan, maka jika anda menggunakan opsi ini tidak akan ditanggapi. Lebih baik anda gunakan pilihan dibawah ini:


Jika ingin komentar anda tidak dipublikasi, silahkan klik disini

Masih kesulitan juga membuat komentar? silahkan klik disini