NARIMO ING PANDUM

Diposkan oleh Admin on July 8, 2009


Mungkin harus merasakan kelemahan diri
Pasrah dan menikmati kekalahan

Dari pada berjuang terus melawan
Untuk membuktikan kekuatan
Yang timbul adalah ketidakpuasan

Kucoba memandang ketidakpuasan
Yang timbul adalah analisa
Menyebabkan nalar bekerja
kesadaran lalu muncul


masalah itu karena aku sendiri
aku yang membuatnya jadi masalah
jadi menyebalkan atau tidak
tergantung sudut pandang diri

saatnya larut dalam aliran sungai kehidupan
sampai masuk ke dalam dasarnya

menyerah pada kehendak alam
manusia akhirnya mengalah pada siklus alam

Soekarno mengikuti
Ghandi menyadari
Hitler pun gagal menghalangi

Pagelaran jaman selalu berjalan
Beda tema beda pemain

Saatnya memerankan lakon kita dengan sebaiknya

Rumput, kambing ,ikan dan planet planet tau hal itu
Hanya manusia yang suka telat menyadarinya.



catatan :

dalam menghadapai persaingan hidup sering kali
di hadapkan pada kekalahan.

kenapa aku tidak secerdas dia ?

kenapa aku tidak di lahirkan kaya seperti dia ?

aku sudah dipermalukan sama dia , apa aku harus
membalas dendam ?

otakku mulai bekerja menjawab semua pertanyaan
pertanyaan tadi.

kenapa aku sampai kalah dalam persaingan hidup ?
lalu muncul juga pertanyaan.

apa yang harus dirayakan selalu kemenangan ?

kenapa tidak merayakan kekalahan , dan menikmati kelemahan .

kemudian melihat lebih jernih keadaan.
melihat akar semua masalah yang dihadapi.

melihat kenapa suatu kejadian itu menjadi masalah yang rumit dan memusingkan.

aku sampai pada sebuah kesadaran.
kesadaran akan suatu perasaan yang tidak nyaman.
bahwa semua ketidaknyamanan sesungguhnya berasal dari diriku sendiri.

karena keinginan bisa membuat seseorang menjadi bahagia dan stress.

gagal menikah menjadi stress.
gagal naik pangkat menjadi stress.
gagal menjadi pejabat menjadi stress.

sikap tidak mau berdamai dengan diri sendiri dan
keadaan malah membuat hidup semakin tersiksa.

untuk itulah aku mengikuti ajaran jawa
"narimo ing pandum "

untuk menghadapi
saat keadaan sudah sampai titik stress.

ketika semua beban yang ada di pikiranku melebihi
daya tampung, aku menyerah pada kehendak alam.

aku meletakkan semuanya... aku terima apa yang
akan terjadi.

semua urusan akan berakhir ketika seorang
manusia meninggal dan menjadi bangkai.

aku melihat riwayat soekarno yang berjuang dengan idealisme,
ghandi yang berjuang dengan cinta kasih,
dan hitler yang berjuang dengan senjata .

mereka semua akhirnya menyerah pada kematian.
ada yang lari dari kematian tapi tetap saja pelukan kematian akan meyapanya dan
membuat dia menyerah.

oleh karenanya dalam menghadapi kematian, aku
pun menerima dengan tangan terbuka.

akan mati di usia muda atau usia tua, aku tidak ambil pusing.
aku melihat yang harus dilakukan adalah menjalankan fungsiku dengan sebaiknya
sebagai bagian dari kehidupan.

aku melihat rumput dengan santainya menjadi makanan sapi/kuda.
aku melihat ikan , kambing bahkan planet planet
menyadari akan fungsinya masing masing.

dan semua kehidupan akan menjalani proses kematian.

lalu aku merenung apa fungsiku hidup di dunia ini.
saat ini fungsiku adalah sebagai seorang penyair muda.

menulis puisi , menyuarakan kesedihan
,menyuarakan kegembiraan. Mengetuk pintu hati yang tertutup dan berbagi rasa.

Semoga saja karyaku bermanfaat bagi orang lain.
Ketika semua pihak sudah sadar apa fungsinya masing masing, aku yakin
keseimbangan dalam hidup akan tercapai.

namun pentas drama kehidupan selalu berganti tema dan pemain.
aku bangga ikut serta menjadi pemain figuran...

mungkin suatu saat akan menjadi pemain utama..

{ 1 komentar... read them below or add one }

jepara furniture said...

indah sekali tulisan anda, bikin buku juga kah?

Post a Comment

Silahkan menuliskan komentar anda pada opsi Google/Blogger untuk anda yang memiliki akun Google/Blogger.

Silahkan pilih account yang sesuai dengan blog/website anda (LiveJournal, WordPress, TypePad, AIM).

Pada opsi OpenID silahkan masukkan URL blog/website anda pada kotak yang tersedia.

Atau anda bisa memilih opsi Nama/URL, lalu tulis nama anda dan URL blog/website anda pada kotak yang tersedia.

Jika anda tidak punya blog/website, kolom URL boleh dikosongi.


Gunakan opsi 'Anonim' jika anda tidak ingin mempublikasikan data anda. (sangat tidak disarankan). Jika komentar anda berupa pertanyaan, maka jika anda menggunakan opsi ini tidak akan ditanggapi. Lebih baik anda gunakan pilihan dibawah ini:


Jika ingin komentar anda tidak dipublikasi, silahkan klik disini

Masih kesulitan juga membuat komentar? silahkan klik disini